Wednesday, November 24, 2010

KoTu II with D'Hendra n Konji

Bulan puasa Ramadhan sekitar akhir bulan Agustus 2010.. sambil ngabuburit kita sedang mengambil gambar di Kota Tua dengan kosep Ghotic and Girly..

GhoTiC













 




GiRLy







Thx to : 
D' Hendra & Konji Photografer










Katy Perry - Teenage Dream



1st Before and After ^__^


Hahahhaaa... waktunya ketemu alva dan lee di stasiun kota, mana gue udah dateng paling awal, janjinya jam 2 udah sampe disana, nyatanya gue harus nunggu 1 jam lebih, di tlp ga diangkat, malah sms bilangnya lagi di busway. 
Akhirnya dateng juga, dengan muka yang cemberut + senyum dipaksain hahahaaa.. Ketemulah Andrew (pacarnya Alva) dan temannya Hendra, Age, siap mencari lokasi, para cewe - cewe sibuk buat make-up dan ganti baju. Hasilnyaa.. Taraaa (Ga semuanya yaa)

Hasil dari para tangan Photografer 

Ajeng - Alva - Lee  


Alva












Ajeng
Lee
Couple
ini dia Photografer kita 



Age (yang agak susah untuk menampakan mukanya)
Andrew (Pacalnya Alva)
 D' Hendra 

Nb : Thx to 
Photografer (D' Hendra, Andrew, Age) yang udah luangin waktu buat jeprat - jepret sampe malem
Model : Alva, Lee (sudah berpartisipasi memeriahkan dan mengacak-acak Kota Tua)

 











Monday, November 22, 2010

Cinta Tidak Bisa di Tebak

Jam menunjukan angka 6.00 pagi, jam beker sudah berbunyi nyaring melebihi lonceng gereja. huamm..!! malasnya untuk membuka mata, karena sudah ada janji dengan Davied untuk mengantarku ke kantor, ternyata dia sudah mejeng di teras sambil meneguk secangkir teh yang dibuatkan oleh kakakku. Aku bergegas untuk mandi dan siap-siap untuk berangkat. Tak lupa Davied mengantarku sampai depan pintu lift, ciuman dikening pun datang, "rasanya lift ini milik kita berdua" ujarku dalam hati. Davied tidak bisa menunggu sampai jam makan siang karena dia bergegas untuk menghadiri acara yang sudah ia buat 1 bulan yang lalu di Grand Indonesia untuk acara pameran, dia menginginkanku untuk menghadiri acara, dengan bermuka manis, senyum yang menawan aku bilang kepada Davied
"Maaf han, aku ga bisa datang.. ada pekerjaan yang harus diselesaikan sampai malam ini juga” ujarku
"Baiklah aku mengerti keadaanmu sekarang, kamu jangan lupa kabarin aku ya" (sambil mengelus rambutku sambil tersenyum ^_^)

Waktunya makan siang, senangnya bisa makan enak & gratis (nah lhoo yang mana lagi ini). Kilas cerita namanya Edo, dia seorang Broker di perusahaan ternama di Jakarta, secara kebetulan kami bertemu disuatu acara rekan bisnis, sebetulnya seh dikenalin sama temen, emhh kontak batin kali yaa hehhee…karena saling bertemu kita menjadi satu,  kita sudah menjalin hubungan lebih dari 2th, karena kesibukannya, sampe-sampe dia jarang meluangkan waktunya untuk bersama, jarang-jarang dia bisa makan siang bareng denganku. Edo pun sudah reserve tempat yang paling romantis walaupun hanya jamuan makan siang, dia paling pintar untuk memilih segalanya *so perfecto hahahahaa.. Dimakannya  menu mulai dari Appetizer, Soup, Main course dan Dessert sambil diiringi lagu Jazz dan obrolan demi obrolan kami lalui sambil menikmati makan siang. Waktunya tuk kembali kekantor, Edo tidak bisa terlalu lama karna sudah harus pergi ke Singapore. Hanya bisa bertemu lagi 3minggu sekali untuk ke Jakarta, karena sudah ditugaskan untuk menetap disana. Sedih rasanya jika harus ditinggalkan satu persatu kekasih yang jauh disana.

Senang rasanya bisa makan besama dia  sambil melamun dan menguntel-untel rambut. Rekan kerjaku sudah siap menyondorkan telinganya kehadapanku, dengan kagetnya aku terjatuh dari kursi, Angel tertawa terbahak-bahak melihatnya, bukannya bantuin aku malah ngetawain lagi “celotehku”.. sorry buw, aku ngebet banget pengen denger cerita kamu sama cowo botak nan tampan hahhaa.. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dech, ntr yang ada kamu ngiri lagi sama cerita aku hahahaa. Mungin nanti saja ya kalo aku ada kesempatan untuk menceritkannya.

Waktunya menelphone si mbem Kevin, ,
Tuttttt… tuuuuttt... tlp yang anda tuju sibuk cobalah beberapa saat lagi..
Tuttttt… tuuuuttt... tlp yang anda tuju sibuk cobalah beberapa saat lagi..
Tuttttt… tuuuuttt... tlp yang anda tuju sibuk cobalah beberapa saat lagi..

Arrrrgggg..Kemana ya Kevin, di tlp susah banget..
aku coba sms aja kali ya (sambil tarik nafas dalam-dalam)

Sent item
To : Kevin_Mbem

Mbem.. kamu lagi apa??
Aku tlp kok ga diangkat-angkat..
Call back please..

Miss u.. take care

Pending

Setiap menit aku melihat  Handphone tidak ada balasan, cemas rasanya.. Aku takut Boby datang untuk menjemputku nanti malam, yang ada malah menyaksikan pertandingan gulat didepan mata hahhaa.. jangan sampai dehh hiufff.. kalo aku batalin sama Kevin nanti yang ada curiga lagi, jadi serba salah, mana bentar lagi jam 7, waktunya aku pulang  kantor, dengan sabarnya aku mencoba metelphone Kevin lagi.
Tutuutuuututuutuuuutt…. Tuttuuutuututututututuuttuuuttt.. (duchh Kevin kemana ya, jangan buat aku  khawatir) aku akan menunggu samapi jam 6 sore, kalau belum juga ada jawaban, aku pulang sendiri dan membatalkan semuanya.

Nada pesan masuk, aku berharap Kevin

Inbox
From : Kevin_Mbem

Babyku sayang, sorry tadi aku ada meeting mendadak, jadinya aku ga bisa kabarin babyku ini..
Sebagai rasa bersalahku, aku jemput kamu nanti malem ya, aku ada kejutan buatmu

Miss u too


Dengan semangatnya gw langsung bales sms

Send Item
To : Kevin_Mbem

Ok mbem..
Aku tunggu kamu ya sayang
Don’t be late

Delivered

aku ambil isi dalam tas, langsung aku bergegas untuk ke kamar mandi, aku harus tampak cantik dan segar dihadapan dia, diambilnya perlengkapan make up, tancapppp..
Handphone pun berbunyi,

Kevin_Mbem Calling

Olive : Ia mbemku sayang,
Kevin_Mbem : Baby aku udah di depan loby ya.. aku tunggu
Olive : Aku otw ya mbem
Kevin_Mbem : Ok sayang..!!

Siap-siap aku memberikan kabar kepada Boby, bisa repot nantinya

Send Item
To : Boby

Bob, sorry I will go to Jakarta with my boss

Delivered

Inbox
From : Boby

Its Ok darling

Hore.. Berhasil juga untuk meyakinkan Boby, aku bergegas menghampiri Kevin yang sudah ada di Loby menunggu kedatangankku.
Olive : Sayangku udah lama nunggu ya, sorry tadi Liftnya lama banget *sambil merangkul tangannya berjalan menuju mobil
Kevin : Ia tidak apa-apa, aku baru tiba disini 15 menit yang lalu (dengan sedikit menyindir sambil becanda)
Olive : Kita mau kemana jadinya?
Kevin : Tenang aja, pokoknya terima beres, aku sudah susun semuanya buat kamu
Olive : Thanks ya

Sambil mendengarkan lagu yang ia suka (Bohemian Rhapsody – Queen, Stairway to Heaven – Led Zeppelin, Can’t Stop – Red Hot Chili Peppers, Welcome to the Black Parade – My Chemical Romance, Like A Rolling Stone – Bob Dylan)  bernyanyi-nyayi layaknya penyanyi terkenal, aku sibuk mengambil Telp genggamku untuk memberi kabar lewat BB untuk  Edo, Davied dan tidak  lupa temen curhatku (Angel)

Edo
√ Sayang..
√ Kamu dimana sekarang?
√ Sudah sampai apartement belum?

√ Ia, aku baru sajaselesai dan bergegas pulang

√ Kamu hati-hati ya sayang
√ Miss u

√ Miss u too

Sambil memberikan kabar lewat BB, aku harus berkonsentrasi pembicaraan Kevin, jangan sampai aku  autis sendirian, yang ada bukan berduaan malah berantem cuma gara-gara BB, beruntungnya semua laki-laki yang berhubungan denganku tidak ada yang berani buka-buka BB chat, karena menurut aku itu privasi masing-masing, jangan saling menggangu.

Davied
√ Cynk.. batre handphone aku habis,  jadi aku yang kabarin kamu ya.. Luph u

Angel
√ Ngel, aku lagi jalan dengan Kevin, tadi aku kirim pesan untuk Davied tidak ada jawaban sama sekali, apa dia sedang sibuk ya

√ Mungkin bisa jadi dia lagi sibuk, sudah jangan dipikirin, yang penting berjalan dengan mulus

√ Nanti sambung lagi ya neee..  takut curiga nechh

√ okaiiiiii

 "Kamu lagi chat dengan  siapa sehh, sampai serius gitu", ujar Kevin sambil memegang daguku dengan nada manja, Biasa si Angel ngerecokin kamu aja sayang, Angel katanya minta pesanan yang dia minta ke kamu.. ayoo dibawa ga?? Nanti kaya kebakaran jenggot kalo ga dibawa..Seruku, ya ampun sayang aku lupa bawa, aku taru di bawah meja, yang aku inget hanya kamu saja sayang., nanti kita beli baru ya, kita ke PP (Pasific Place) untuk beli disana. Mobil melaju bundaran HI kearak Sudirman dan Senayan. Sampai juga di PP, kita bergegas turun dan memberikan kunci ke valley. Ternyata tempat yang Kevin reserve tidak jauh dari PP, mataku ditutupnya oleh Kevin sampai tempat duduk, aku terkejut saat membuka mata, astagaa..!! keren banget vin, aku suka (dengan terkejut sambil memegang erat tanganya dan memeluk Kevin), lebih terngangah lagi Kevin memberiku sebuah kotak kecil yang berisi kalung berliontin berlian, OMG mimpi apa aku semalam. Dipakainya kalung itu dileherku, berasa menjadi wanita tercantik.

Kenza (teman dekat Davied) mengirim message, karena susah untuk menghubungiku

Inbox
To : Kenza

Ve, lagi dimana?? aku  telphone susah banget, ada hal penting yang harus aku ceritakan.

Sent Item
From : Kenza

Jangan buat gw deg2an ahh..
Ceritakan langsung, apa aku yang menghubungi kamu sekarang? 

Delivered

Olive call..

Kenza : Ya Ve..
Olive : Apa yang mau kamu ceritakan?
Kenza : Emhhh… aku meliat Boby  tadi malem di Hotel dengan wanita cantik
Olive : Mungkin kamu salah lihat, bisa saja rekan bisnisnya,,
Kenza : Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, sudah tiga kali aku melihat Boby dengan wanita itu.
Olive : Ok Makasih ya za infonya, sepertinya aku sedang kelelahan dan  cape hari, banyak sekali pekerjaan di kantor, aku istirahat ya
Kenza : Ok..

Apa bener Boby seperti itu, selama ini dia berperilaku baik denganku (gumamku dalam hati sambil mengarahkan mata ke telphone genggamku)

Sent Item
From : Boby

Can we meet now?
 There is something important, I want to talk with  you

Delivered

Inbox
To : Boby

Ok, Where we can meet?
If you want, in my apartment, Ok

Sent Item
From : Boby

OK….

Dengan cepatnya aku tancap gas untuk bisa tiba lebih cepat di apartemen Boby. Sialllll… macet pula lagi, akhirnya satu jam perjalanan tiba, dilemparnya kunci ke valley, sesampainya di kamar 308 hanya ada secarik surat yang diberikan  untukku ,ternyata Boby pergi entah kemana..

Dear My Sweety

before you know it, will I tell first what really happened, I could not meet in person to explain all this, I do not want you to be sad..
I'm sorry for making you hurt, I had a relationship with him more than two months, I'm not the best for you and your family, I hope you can accept it all, I'm very happy to go in your life, do not call me again, forget me forever, goodbye girl of my dreams

                                                                                                                                                Boby

Oh Tuhan.. mimpi apa aku semalam.. aku hubungi Boby, tapi apa daya  semua hanya sia-sia, hanya ada sesal dan  sakit yang aku rasakan saat ini, ku ambilnya I-Phone dan mendengarkan lagu sambil bernyanyi dengan kosongnya pikiranku. lagu "Cry Me Out" cocok sekali dengan perasaanku saat ini.

I got your emails
You just don’t get females
Now, do you?
What’s in the heart
Is not on your head
Anywhere
Mate, you’re too late
And your weren’t worth the wait
Now, were you?
It’s out of my hands
Since you blew your last chance
When you played me
You’ll have to cry me out
You’ll have to cry me out
The tears that I’ll fall
Mean nothing at all
It’s time to get over yourself
Baby, you ain’t all that
Maybe, there’s no way back
You can keep talking
But, baby, I’m walking away
When I found out
How you messed me about
I was broken
Back then I believed you
Now, I don’t need you
No more
The pick on your phone
Proves you weren’t alone
She was with you, yeah
Now, I couldn’t care
That you weren’t aware
We’re through
You’ll have to cry me out
You’ll have to cry me out
The tears that I’ll fall
Mean nothing at all
It’s time to get over yourself
Baby, you ain’t all that
Maybe, there’s no way back
You can keep talking
But, baby, I’m walking away
Gonna have to cry me out
Gonna have to cry me out
Boy, there ain’t no doubt
Gonna have to cry me out
Won’t hurt a little bit
Boy, better get used to it
You can keep talking
But, baby, I’m walking away
Listen, I got the emails
I got the text
The answer’s still the same
It’s the way it is
I got to go
You’ll have to cry me out
You’ll have to cry me out
The tears that I’ll fall
Mean nothing at all
It’s time to get over yourself
Baby, you ain’t all that
Maybe, there’s no way back
You can keep talking
But, baby, I’m walking away
You’ll have to cry me out
You’ll have to cry me out
The tears that I’ll fall
Mean nothing at all
It’s time to get over yourself
‘Cause baby, you ain’t all that
Maybe, there’s no way back
You can keep talking
But, baby, I’m walking away

1tahun telah berlalu

 Aku tidak lagi menjalin hubungan dengan laki-laki yang sempat tumbuh dihatiku, aku memilih Davied karena dia sangat menjanjikan untuk serius denganku. Keluargaku akan berlibur ke Eropa selama beberapa bulan, aku tidak bisa ikut karena tidak ada yang menjaga rumah selama beberapa bulan, pembantu sedang mudik pulang kampung, keluargaku meminta Davied untuk menemaniku selama berlibur, senang rasanya bisa berduaan dengan Davied (gumamku dalam hati). Rumah telah sepi, susana berubah seperti hidup dua insan yang baru membentuk keluarga kecil layaknya seperti suami istri, tak disangka malam itu adalah malam yang tidak bisa aku bayangkan sebelumnya, perlakuan Davied berubah seperti anak bayi yang haus akan asi ibunya, dan seorang suami yang haus akan belaian seorang istri, aku pun terbuai dalam pelukannya. Hari demi hari aku lewati dengan kekasihku, hal yang tidak aku inginkan terjadi, aku telat. aku langsung bicarakan hal ini dengan Davied, tapi dia tidak percaya kalau itu adalah benih janinnya, aku memukul dia dengan sekeras-kerasnya sampai dia terjatuh dan koma. Setiap hari aku jaga dan ku rawat, tapi akhirnya nihil, tidak ada reaksi sama sekali, aku langsung mengabarkan keluarga dia yang berada di singapore, keluargaku, dan juga Angel.

Satu minggu semuanya telah berkumpul di Rumah Sakit, aku ceritakan semua kejadian yang sebenarnya, mereka hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Davied, tidak ada yang disalahkan, semua menerima dengan kepala dingin, dan aku harus sehat jangan terlalu banyak pikiran karena kasihan dengan janin yang ada di perutku. Satu bulan telah berlalu tapi tidak ada kabar sama sekali, badan Davied yang tadinya atletis berubah seperti berumur 50 tahun, Angel selalu menemaniku, dia khawatir dengan keadaan janinku. Dokter memanggil kedua orang tua Davied, ternyata Davied menderita kanker otak stadium akhir, orangtuanya sangat terkejut karena baru mengetahuinya sekarang. Waktu telah menjawab semuanya, Davied sudah berada di alam yang berbeda, sebelum meninggal Davied semapt siuman dan membisikan ke telingaku "Maafkan aku, jaga baik-baik anak kita, carilah suami yang pantas untukmu" dengan nada yang tersendat-sendat dan terpata-pata, Davied mengembuskan nafas terakhirnya.

Tanpa sepengetahuanku, ternyata Angel selalu mengabarkan semuanya kepada Kevin, Kevin yang memintanya, karena Kevin masih sangat mencintaiku. Kevin menghubungiku, dan meminta untuk bertemu, "mungkin Kevin yang diutuskan oleh Davied untuk menemaniku seumur hidupku" gumamku dalam hati. Sebelum menemui Kevin, aku tidak lupa memakai kalung yang semapt dia berikan, pasti Kevin senang. Makan malam berjalan dengan baik, dipertengahan cerita Kevin ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Davied, Kevin tahu semuanya dan ia akan membesarkan anak yang ada di perutmu, aku kaget, dan aku bertanya siapa yang menceritakan ini semua, dengan lantangnya Kevin menjawab sahabatmu sendiri, aku yang memintanya, kamu tak perlu marah dengan Angel, marahlah padaku. Kevin mengeluarkan kotak berbentuk angsa yang isinya cincin berlian, dia ingin sekali meminangku dari dulu, mungkin ini kesepatan yang tidak akan aku tolak karena aku juga masih mencintai dia.