Monday, March 14, 2011

Makin Tua, Tidur Makin Berkurang?

Jangan sepelekan masalah kekurangan tidur. Tidak mendapatkan cukup istirahat untuk tubuh dan pikiran, akan mengurangi kualitas hidup Anda, dan meningkatkan risiko kesehatan. Simak apa yang menyebabkan perempuan cenderung kekurangan tidur seiring bertambahnya usia.

Hormon
Ada beberapa alasan mengapa perempuan sering mengaku kekurangan tidur."Salah satunya biologis; perubahan hormon dan fisik sepanjang hidup perempuan bisa mengacaukan pola tidur yang alami," kata Dr Carol Ash, direktur medis Sleep for Life di Hillsborough, New Jersey. "Kehamilan membuat tidur jadi sulit, khususnya saat hamil tua, ketika sulit menemukan posisi tidur yang nyaman."

Sayangnya, pola tidur ini belum akan pulih meskipun bayi sudah lahir. Perempuan masih akan berjuang mendapatkan tidur cukup karena bayi butuh diberi ASI, menangis, atau gangguan lain pada malam hari. “Kelak, perempuan yang memasuki masa menopause akan mengalami rasa panas dan berkeringat pada malam hari (yang juga membuatnya susah tidur)," jelasnya.

Makin tua, makin jarang tidur
Baik laki-laki maupun perempuan mengalami masa sulit tidur ketika usia mereka bertambah. Namun, jumlah perempuan yang mengalaminya lebih banyak. “Ketika penglihatan atau pendengaran mulai berkurang, mekanisme di dalam otak dan tubuh yang memicu dan menopang tidur juga mulai memburuk," seru Dr Ash.
Meski begitu, perempuan perlu menggali dalam dirinya, adakah kebiasaan atau masalah psikologis yang menyebabkan kegelisahan dan akhirnya membuat tidur jadi berkurang. Apakah aktivitas Anda sebagai ibu bekerja yang tak habis-habisnya membuat Anda kelelahan?

Dorongan kaum perempuan untuk selalu menangani segala sesuatu ini bisa "merampok" jam tidur yang Anda layak Anda dapatkan. Jika tidak, Anda akan mengalami kelelahan yang kronis.

"Alasan lain mengapa perempuan tidak mendapatkan tidur yang cukup adalah karena mereka adalah multitasker, selalu berusaha melakukan berbagai hal sebelum tidur. Mereka tidak memberi diri mereka cukup waktu untuk tidur, dan mengistirahatkan fisik sebelum tidur," lanjut Dr Ash.

Memang susah ya, kalau kita selalu dituntut untuk jadi supermom. Anda bukan saja harus mengorbankan jumlah tidur, tetapi juga kualitasnya. Tetapi, bukan berarti Anda tak bisa mengakalinya.

No comments:

Post a Comment